Jumat, 21 Oktober 2011

Sistem Reproduksi Ikan

    Reproduksi adalah kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenisnya atau kelompoknya. tidak setiap individu mampu menghasilkan keturunan, tetapi setidaknya reproduksi akan berlangsung pada sebagian besar individu yang hidup di permukaan bumi ini. Kegiatan reproduksi pada setiap jenis hewan air berbeda-beda, tergantung kondisi lingkungan tertentu setiap tahun. 
    Ikan memiliki variasi yang luas dalam strategi reproduksi agar keturunnya mampu bertahan hidup. Ada tiga strategi reproduksi yang paling menonjol : 1) memijah hanya bilamana energi (lipid) cukup tersedia : 2) memijah dalam proporsi ketersediaan enrgi : dan 3) memijah dengan mengorbankan semua fungsi yang lain, jika sesudah itu individu tersebut akan mati.
    berdasarkan ketiga strategi itu, maka ikan memiliki ukuran dan jumlah telur yang berbeda, tergantung tingkah laku dan habitatnya. Sebagian ikan memilki jumlah telur yang banyak, namun ukurannya kecil, sebagai konsekuensi dari sintasan yang rendah. Sebaliknya, ikan yang memiliki jumlah telu ra yang sedikit, ukuran setiap telurnya dipastikan akan berukuran besar,dan kadang memerlukan perawatan yang lebih dari induknya
    Berdasarkan strategi reproduksi yang dimmiliki oleh ikan maka dikenal tipe reproduksi sexual dengan fertilisasi internal dan reproduksi sexual dengan fertilisasi eksternal. Reproduksi sexual dengan fertilisasi internal, dilakukan dengan menempatkan sperma ke dalam tubuh betina sehingga mengurangi kemungkinan kekeringan atau mengatasi kekurangdekatan sperma dan telur sehingga fertilisasi dapat berlangsung. sedangkan fertilisasi eksternal, merupakan penggabungan dua gamet ( sperma dan telur ) di luar tubuh masing-masing induk secara terkoordinasi.

Seksualitas 

    Sebagian besar species ikan adalah gonokoristik ( dioecious ), di mana sepanjang hidupnya memiliki jenis kelamin yang sama. Gonokoristik terdiri atas dua kelompok: 1) kelompok yang tidak berdifferensiasi,artinya pada waktu zuvenil,jaringan gonad dalam keadaan belum dapat di identifikasi ( jantan atau betina ) ; 2) kelompok yang berdiffrensiasi artinya sejak stadia juvenil sudah tampak jenis kelamin ( jantan atau betina.
   Selain kelompok gonokoristik, juga dikenal istilah hermafrodit yaitu didalam tubuh individu ditemukan dua jenis Gonad. bila kedua jenis gonad berkembang secara serentak dan mampu berfungsi , keduanya dapat matang bersamaan atau bergantian maka jenis hermafrodit ini disebut herafrodit sinkroni. hermafrodit protandri, bila pada awalnya ikan-ikan tersebut berkelamin jantan namun seiring dengan berjalannya waktu akan berubah kelamin menjadi betina . Juga dikenal istilah hermafrodit protogini yaitu bila pada awalnya berkelamin betina dan seiring dengan berjalannya waktu akan berubah menjadi jantan.

Perkembangan Gamet Jantan
    Alat kelamin jantan meliputi kelenjar kelamin dan saluran kelamin. Kelenjar kelamin jantan disebut testis. pembungkus testikular yang mengelilingi testis, secara luas menghubungkan jaringan-jaringan testis, membentuk batasan-batasan lobular yang mengelilingi germinal epitelium. Spermatozoa dihasilkan dalam lobul yang dikelilingi sel-sel sertoli yang mempunyai fungsi nutritif.
    Saluran sperma terdiri dari dua bagian : pertama berbatasan dengan testis, berguna untuk membuka lobul ( juxta testicular part ) dan bagian lainnya adalah saluran sederhana yang menghubungkan bagian posterior testis ke genital papila. pada beberapa ikan, misalnya pada ikan salmon, tidak memiliki kantong seminal, tetapi bagian luar saluran sperma terdapat sel-sel yang berfungsi mengatur komposisi ion-ion seminal dan mengekresi hormon
   a. Spermatogenesis
    perkembangan gamet jantan dari spermatogonium menjadi spermatozoa melalui dua tahap spermatogenesis dan spermiogenesis. Spermatogenesis adalah tahap perkembangan spermatogonium menjadi spermatid disebut spermatogenesis, sedangkan spermiogenesis adalah metamorfosa spermatid menjadi spermatozoa. awal spermatogenesis ditandai dengan berkembang biaknya spermatogonia beberapa kali melauli pembelahan mitosis, untuk memasuki tahap spermatosit perimer, selanjutnaya terjadi pembelahan meiosis, dimulai dengan  kromosom berpasangan, yang diikuti dengan duplikasi membentuk tetraploid sekunder yang diploit . satu sspermatosit sekunder diploid membelah diri menjadi dua spermatid haploid.

1 komentar:

cammquesnell mengatakan...

ceramic vs titanium flat iron - Titanium Arts
This ceramic titanium strength variant is a variation of the ceramic model. nano titanium by babyliss pro The tiles titanium tube are ceramic, and this where is titanium found unique design combines a ecm titanium natural texture with an

Posting Komentar