Minggu, 23 Oktober 2011

Eksplorasi Sumberdaya Hayati Laut

Pendahuluan

  •   WJS. Poerwadarminta, mengartikan eksplorasi sebagai: penyelidikan; penjajagan; penjelajahan bagian-bagian dunia (benua, negara, wilayah) dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan atau sumber-sumber yang terdapat itu (baca: di dalam wilayah kelautan).
 
1. Potensi Fisik
  •   Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari segi fisik, terdiri dari Perairan Nusantara seluas 2.8 juta km2, Laut Teritorial seluas 0.3 juta km2.
  •   Perairan Nasional seluas 3,1 juta km2, Luas Daratan sekitar 1,9 juta km2, Luas Wilayah Nasional 5,0 juta km2, luas ZEE (Exlusive Economic Zone) sekitar 3,0 juta km2,
Panjang garis pantai lebih dari 81.000 km dan jumlah pulau lebih dari 18.000 pulau

2. Potensi Pembangunan
            Potensi Wilayah pesisir dan laut Indonesia dipandang dari segi Pembangunan adalah sebagai berikut:
(a) Sumberdaya yang dapat diperbaharui seperti; Perikanan (Tangkap, Budidaya, dan Pascapanen), Hutan mangrove, Terumbu karang, Industri Bioteknologi Kelautan dan Pulau-pulau kecil.
(b) Sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti; Minyak bumi dan Gas, Bahan tambang dan mineral lainnya serta Harta Karun.
(c) Energi Kelautan seperti; Pasang-surut, Gelombang, Angin, OTEC (Ocean
            Thermal Energy Conversion).
(d) Jasa-jasa Lingkungan seperti; Pariwisata, Perhubungan dan Kepelabuhanan
            serta Penampung (Penetralisir) limbah.

 
3. Potensi Sumberdaya Pulih (Renewable Resource)
Potensi wilayah pesisir dan lautan lndonesia dipandang dari segi Perikanan meliputi;
  •   Perikanan Laut (Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis Kecil, dan lainnya)
            sekitar 4.948.824 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 15.105.011.400,
  •  Mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang-kerangan serta Mutiara sebanyak 528.403 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 567.080.000,
  •   Perairan Umum 356.020 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 1.068.060.000,
  •   Budidaya Tambak 1.000.000 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 10.000.000.000,
  •   Budidaya Air Tawar 1.039,100 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 5.195.500.000,
  •  Bioteknologi Kelautan tiap tahun sebesar US$ 40.000.000.000,
  •  secara total potensi Sumberdaya Perikanan Indonesia senilai US$ 71.935.651.400 dan yang baru sempat digali sekitar US$ 17.620.302.800 atau 24,5 %.
  •   Potensi tersebut belum termasuk hutan mangrove, terumbu karang serta energi terbarukan serta jasa seperti transportasi, pariwisata bahari yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan.



0 komentar:

Posting Komentar